Akan ada masanya seorang anak malas pergi ke Sekolah dan bahkan tidak ingin pergi sekolah. Ada yang menolak saat pertama masuk sekolah, dan ada juga yang di awal bersemangat namun di suatu waktu mogok sekolah. Ada banyak hal yang menyebabkan seorang anak malas atau bahkan pergi ke Sekolah. Kondisi yang dikenal dengan istilah school refusal behaviour ini biasanya dilatarbelakangi oleh adanya kecemasan pada diri anak terhadap sesuatu, bisa karena apa yang terjadi di dalam rumah ataupun di lingkungan sekolah. Selain karena faktor kecemasan, kondisi ini juga bisa terjadi saat ia memiliki suatu aktivitas di luar sekolah yang ia rasa lebih menyenangkan. Misalnya saat di rumah dia menghabiskan waktunya bermain game atau menonton televisi.
Tidak saja membuat khawatir orang tua, kondisi seperti ini tidak baik bagi anak karena akan memberikan dampak buruk baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya kondisi ini, seorang anak bisa mengalami penurunan prestasi akademik, stress, dikucilkan teman-temannya, menimbuklan berbagai permasalahan di dalam keluarga, serta memungkinkan ia berprilaku yang tidak sesuai harapan akibat kurangnya pengawasan. Untuk menghindari terjadinya hal ini, ada baiknya kita sebagai orang tua dan pasangan mulai lebih mencermati prilaku anak. Beberapa prilaku anak berikut ini disinyalir mengarah pada prilaku anak mogok sekolah:
Saat anak anda mulai berprilaku demikian, anda dan pasangan anda harus meluangkan waktu untuk lebih banyak berbicara dengan anak, cari tahu apa saja yang ia rasakan tentang sekolahnya. Jangan mengecilkan atau menganggap remeh apapun yang ia katakan, karena bisa jadi hal tersebut merupakan hal yang penting baginya. Lalu anda dan pasangan bisa membantu anak menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ia hadapi. Di masa-masa seperti ini, dukungan anda dan pasangan sangat penting bagi anak dan dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri anak sehingga di masa depan ia mampu mengatasi berbagai tantangan hidup Jika anda sampai di kondisi yang mana anak anda benar-benar mogok hingga tidak masuk sekolah dalam kurun waktu yang lama, anda memerlukan bantuan dan kerjasama dari pihak lain seperti guru, psikolog, bahkan psikolog klinis anak atau pendidikan jika diperlukan.
0 Comments
Leave a Reply. |
ArchivesCategories |